Dari cerita ini Namaku diambil…

Dalam wayang Purwa yang berkisah tentang Mahabrata dan Ramayana, dewi Anggraeni adalah salah satu tokoh cerita Mahabrata. dalam kisah tersebut Dewi Anggraeni adalah istri Prabu Ekalaya/Palgunadi, rajanegara Paranggelung. Ia berwajah cantik karena putri hapsari/bidadari Warsiki. Dewi Anggraini mempunyai sifat dan perwatakan; setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun), menarik hati dan sangat berbakti terhadap suami. dikisahkan bahwa suatu hari Dewi Anggraeni dikejar segerombolan Raksasa, kemudian ia masuk ke dalam gua tempat dimana Arjuna tengah bertapa. karena merasa terusik, arjuna bangun dari tapanya, demi mengetahui Dewi Anggraeni yang diganggu Raksasa, arjunapun kemudian menolongnya. melihat kecantikan Dewi Anggraeni, Arjuna pun merasa tertarik dan merayu Dewi Anggraeni. Arjuna menawarakan agar Dewi Anggraeni membalas jasanya dengan tubuhnya. Sebagai perempuan berbudi yang telah bersuami, dewi Anggraeni menolak ajakan Arjuna yang tampan, dan melarikan diri hingga tereperosok ke jurang, yang kemudian diselamatkan oleh ibunya. saat pulang ia bercerita kejadian yang dialami kepada suminya, yang mengakibatkan suaminya marah besar dan menantang arjuna bertarung. singkat cerita suami dewi anggraeni meninggal dunia, akan tetapi Arjuna tetap bersikeras ingin memiliki dewi Anggraeni, demi menajaga cinta pada suamniya serta kehormatan dirinya, dewi Anggraeni memilih untuk menghujamkan centrik kedadanya sendiri. ia mati.

Tokoh Dewi Anggraeni juga muncul dalam wayang Gedog atau Wayang Panji yaitu wayang yang memakai cerita dari serat Panji. dalam salah satu lakonnya, terdapat cerita tentang Dewi anggraeni. dewi Anggraeni adalah adalah putri Patih Kudanawarsa, yang dipersunting oleh Panji Inukertapati, putra mahkota Jenggala yang sejak lahir telah dijodohkan dengan Dewi Sekartaji. karena cinta yang begitu mendalam kepada Dewi Anggraeni yang cantik dan santun, Panji Inukertapati menentang perjodohan tersebut, dan tetap menikahi Dewi Anggraeni. bahkan Ia rela kehilangan haknya menajadi putra mahkota, karena tidak ingin menikahi dewi sekartaji yang adalah putri seorang raja, dan menjadikan Dewi Anggraeni sebagai selir sekalipun hal tersebut tidak ditenang dewi Anggraeni. akibatnya ayah Panji Inukertapati yang adalah seorang raja merasa berang dan memerintahkan Patih Kudanawarsa membunuh dewi Anggraeni, yang tidak lain adalah putrinya. Karena kesanggupan Kudanawarsa dianggap meragukan, maka Prabu Lembu Amiluhur, ayah Panji Inukertapai, kemudian memerintahkan putra sulungnya, Panji Brajanata segera untuk mendahului ke Pranajiwan. dikisahkan bahwa Dewi Anggareni kemudian mengakhiri hidupnya sendiri dengan keris yang diberikan raja untuk membunuhnya yang dibawa oleh kakak iparnya, karena melihat keraguan kakak iparnya dalam manjalankan tugas dari raja. setelah kematiannya, Dewi anggareni menitis dalam tubuh dewi sekartaji, yang pada akhirnya di nikahi oleh panji inukertapati. Dalam Wayang Purwa disebutkan, bahwa Batari Sri Widawati berturut-turut menitis dan menjelma menjadi Dewi Citrahoyi, Dewi Ragu, Dewi Sinta, dan Dewi Wara Subadra. Setelah kisah pewayangan sampai pada Wayang Gedog, Batari Sri Widawati masih menjelma lagi menjadi dua tokoh, yaitu Dewi Angrraeni dan Dewi Sekartaji. sedangkan Panji Inukertapati disebutkan sebagai titisan Dewa Wisnu yang tidak lain adalah pasangan Batari Sri Widawati.

nah… Devi diambil dari bahasa hindi, yang artinya Dewi… Angraeni itu sih gara2 si papz kurang nulis 1 g di akte ku… ihikz…. but my name is still Devi Anggraeni… thx bunda.. for the beutifull name… ^^, mudah2an bisa menjadi seorang seperti sang Dewi Anggraini yang setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika ^^,

take from here

Comments
  1. anggraeni says:

    sepertinya kenal dengan tulisan ini.

  2. anggraeni says:

    mba maaf sebelumnya kog halaman ini bisa sama persis dengan yang saya tulis di blog pribadi saya ya? bahkan pilihan kata dan penempatan tanda bacanya juga sama persis dengan yang saya muat pada http://rain-ger.blog.friendster.com/2008/06/kisah-cinta-dewi-anggraeni/#comment-219 hanya bagian prolog saja yang dihilangkan. apakah mbak copy paste dari blog saya? kalau ya mengapa tidak disertakan sumbernya ya mbak, jadi seolah-olah ini hasil tulisan mbak pribadi. mohon maaf jika tidak berkenan. saya tidak masalah mbak cantumkan tulisan saya di blog mbak, tapi mohon cantumkan juga sumbernya terimakasih

    • putridevi says:

      Maaf mas, ini memang diambil dari blog, tapi bukan blog mas… Ini dari blog di multiply, saya lupa namanya… Pokoknya tentang wayang gtu…. Kalau memang ini asli dari mas, saya minta maaf, besok saya edit mas…. Thx.

  3. anggraeni says:

    kalau boleh tahu alamat multiply dimaksud apa ya? dan saya bukan mas-mas lho. he.he..

  4. eko says:

    assalamualaikum…
    blog pertama yang aku buka,keren2..
    to the point aja,aq br pertama kali membuat blog..
    tolong diajarin + dibantu.hehehe

  5. Fandim says:

    Namaku juga diambil dari wayang…. Astina Sekartaji…hehehhe

Leave a comment