Resensi 2 film indonesia yang trakhir gw tonton

1. Kata Maaf  Terakhir

of all, smuanya datar……. kaya nonton sinetron, fyi gw nonton ni film cuma ber 10, 1 teater aja gtu, berasa klo nonton sendiri….
secara akting nya pada std semua, yah bwt tio pakusadewo n kinaryosi, lumayanlah, maia mendingan jangan maen film ya… mending nyanyi aja deh mba…. amanda lumayan lah, ade surya akbar….. yeuuuuuh….. poooor!!!!

Darma (Tio Pakusadewo), menghadapi bulan terakhir kehidupannya. Agar mati tenang, ia ingin shalat lima waktu, puasa sebulan penuh, berhenti merokok dan mendapatkan maaf dari mantan isterinya Dania (Maia Estianty) dan kedua anaknya Reza (Ade Surya Akbar) dan Lara (Amanda) yang dulu ditinggalkannya karena telah menghamili Alina (Kinaryosih), sahabat Dania

Hanya keinginan Darma yang terakhir yang belum terpenuhi. Hingga suatu saat secara tak sengaja Darma bertemu dengan Lara. Ia berusaha keras mendekati Lara. Lara yang awalnya bimbang akhirnya luluh akan keinginan ayahnya. Karena jauh di dalam hatinya ia sangat merindukan peristiwa dimana ia bisa bercengkerama kembali dengan ayahnya. Darma pun menyampaikan kondisi yang sedang dihadapinya

Lara pun mengalami dilema, haruskah ia memberitahukan kakaknya dan Reza akan keinginan ayahnya?..
Akankah keinginan terakhir Darma terpenuhi?..
Berhasilkah Lara membantu ayahnya?..
Apakah Reza dan Dania sanggup memaafkan Darma yang telah membuat luka besar di hati mereka selama ini ?

2. Merah Putih

yeeeuh…. ini film….terlalu banyak sisipan konspirasi di dalemnya, bwt efek, lumayan keren, secara yah bok, banyak sineas luar disana, tapi bwt seting tempat, jeblok.. kurang vintage tau!!! n of all, “rasa”  indonesianya kurang!!!

Berlatar sejarah otentik perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan pada tahun 1947 ketika terjadi Agresi Militer Belanda pimpinan Van Mook yang menyerang jantung kaum republik di Jawa Tengah, MERAH PUTIH bercerita tentang sekelompok pejuang kemerdekaan yang harus bersatu untuk bertahan dari pembunuhan, berjuang sebagai pejuang gerilya, untuk menjadi anak-anak bangsa sesungguhnya, terlepas dari konflik pribadi yang tajam dan perbedaan yang besar dalam kelas sosial, suku, daerah asal, agama, dan kepribadian

Dibesut dalam format film 35-millimeter, MERAH PUTIH melibatkan ahli perfilman internasional terbaik dalam bidang special effects dan tata teknis lain yang berpengalaman di perfilman Hollywood: Koordinator Special Effects dari Inggris Adam Howarth (SAVING PRIVATE RYAN, BLACKHAWK DOWN), Koordinator Pemeran Pengganti Rocky McDonald (MISSION IMPOSSIBLE II, THE QUIET AMERICAN), Make-Up dan Visual Effects Artist Rob Trenton (BATMAN – THE DARK KNIGHT), Ahli persenjataan John Bowring (CROCODILE DUNDEE II, THE MATRIX, THE THIN RED LINE, AUSTRALIA, X-MEN ORIGINS:WOLVERINE) dan Asisten Sutradara Mark Knight (DECEMBER BOYS, BEAUTIFUL)

resensi dari sini gambar dari google

The Proposal

hua…. cinta mati pada pandangan pertama ma andrew paxton… gokillll…. keren banget!!! critanya simple, tapi enjoy banget..  sampe trakhir gw mikir… yaaaaah… ko dah slesai yaaa…. bisa lamaan lagi gag… terpesona ma andrew gw… haghaghag…

duuuuh…. untuk kesekian kali cinta mati sama type co misterius n workaholic… hwahahaha… i don’t like sweet guys… ^^,

When high-powered book editor Margaret (Sandra Bullock) faces deportation to her native Canada, the quick-thinking exec declares that she’s actually engaged to her unsuspecting put-upon assistant Andrew (Ryan Reynolds), who she’s tormented for years. He agrees to participate in the charade, but with a few conditions of his own. The unlikely couple heads to Alaska to meet his quirky family (Mary Steenburgen, Craig T. Nelson, Betty White) and the always-in-control city girl finds herself in one comedic fish-out-of-water situation after another. With an impromptu wedding in the works and an immigration official on their tails, Margaret and Andrew reluctantly vow to stick to the plan despite the precarious consequences.

Director: Anne Fletcher

Writer(s): Peter Chiarelli

Cast: Sandra Bullock, Ryan Reynolds, Malin Akerman, Craig T. Nelson, Mary Steenburgen, Denis O’Hare, Betty White

Orphan

Tidak seorang pun akan menyangka termasuk suami istri John-Kate Coleman kalau Esther (Isabelle Fuhrman), seorang anak manis dan lucu yang mereka adopsi dari sebuah panti asuhan bisa berubah jadi sangat berbahaya.

Awalnya Esther hanyalah seorang gadis 9 tahun yang manis dan sempurna. Namun perlahan-lahan Esther berubah ketika ia tidak bisa beradaptasi di lingkungan barunya. Sisi iblisnya muncul untuk balas dendam dan berusaha melenyapkan seluruh keluarga serta orang-orang yang menyakitinya. Sayangnya saat hal ini terjadi, sudah terlambat bagi mereka semua untuk menyadari kalau sebenarnya memang ada sesuatu yang tidak beres di diri Esther.
Orphan adalah film psychological thriller garapan produser Leonardo Dicaprio. Ini adalah film ke enam dimana Leo bertindak sebagai produser. Untuk penggarapannya dipercayakan ke tangan sutradara asal Spanyol, Jaume Collet-Serra yang pernah sukses lewat film bergenre slasher, House of Wax.

Film yang berdurasi 2 jam 3 menit ini, melakukan pengambilan gambar di sekitar kota Toronto, Port Hope Montreal dan juga Ontario, Kanada. Akibat kontoversi yang dilayangkan komunitas pengadopsi di Amerika, sebuah dialog yang diucapkan Esther terpaksa diubah, dari “It must be difficult to love an adopted child as much as your own,” menjadi  “I don’t think Mommy likes me very much.”
Kejeniusan akting Isabelle Fuhrman yang aslinya berumur 12 tahun, boleh jadi karena ini bukanlah debut akting pertamanya. Fuhrman tercatat pernah bermain sebagai Grasshopper di film Hounddog dan juga menjadi hantu di serial Ghostwhisperred (mungkin itu sebabnya  ia pandai mengeluarkan ekspresi serta mimik wajah dingin). Fuhrman juga pernah tampil dalam beberapa iklan serta mengisi suara untuk film dan TV show.
Sementara kualitas akting pemeran John dan Kate Coleman juga sudah tidak diragukan lagi. Pemeran Kate, Vera Farmiga, pernah bermain dalam sejumlah film besar seperti Autumn in New York, The Departed, The Manchurian Candidate serta The Boy in the Striped Pyjamas. Sementara John (Peter Sarsgaard), pernah tampil di beberapa judul film seperti The Skeleton Key, Shattered Glass, The Cell dan juga serial TV Law & Order.

Setelah tokoh horor rekaan Chucky yang mengajarkan kepada kita “Doll aren’t childs play”. Film ini juga seakan memperingatkan kalau seorang anak kecil yang paling manis sekalipun bisa menjadi sangat berbahaya jika marah atau dipermainkan. Jadi berhati-hatilah karena “Child arn’t adults play.”  text dari sini

diliat dari referensi’a.. kayanya mesti diliat ni film… kapan ya premiere’a?? hehehe

Harry potter and the hafl blood prince.

Bru selesai nonton harry potter and the half blood prince… Hum… Sangat menghibur, worth it lah sama euforia’a, hehe… Klo di bandingin sama film2 sebelum’a, memang agak dark y, soal’a kan emang yg k 6 ini agag sedih2 gmana gt,, tpi gw agag gag puas sama ending’a, seinget gw, ada adegan pertarungan antara dumbledore army vs the death eaters  dh… Nah sbner’a itu yg gw tunggu2, tpi knapa justru bagian itu yg di cut?! *cape dh* tpi tetep lah, bagaimanapun mengecewakan’a, *lbh mengecewakan film k 4 sbner’a* bwt gw mah tetep bgs2 aj, hehehe…

Bwt aktor n aktris’a, karna skrg dah mulai gede2… Hehehe, more mature lah kliatan’a,

giny kliatan lbh keibuan,, hehe, pas bgt bwt jd pendamping sang hero,,

tpi jujur,, di film ini gw mulai ngelirik draco malfoy… *sory ya, harry…^^v* lbh kliatan misterius gmanaaaaa gt… Hehehe… As ussual, gw lbh suka sosok misterious guy… Hohoho… Agag2 gmanaaaa gt, klo dibandingin ma sweet guy,, *ktawa dh lo mba… Puaaaaas?! Pengakuan paling jujur tuh hahahaha* scara, i’m sweety enough… Haghaghag… *tetep narsis*

Hermione juga lebih dewasa, dah makin tau perasaannya kemana hehehe… dah sedikit melunak, n be a girl.. heuheuheu..

ron juga, sempet jadi pahlawan yang di elu2kan di grifindor, yang dia kira karna pengaruh felix felicis, hehehe… trik lama yaa jeung, tapi di film ini, dia emang jadi lebih keren dandanannya… tapi kok jadi “mugle banget” yah…

tapi knapa gw ngeras, Kya’a kisah cinta remaja2 ini yg di jual produser’a skrg, sampe tega bgt nge cut adegan perang yg gw tunggu2… Over all sih puas lah,, paling gag kebayar lah 2 tahun nunggu’a, dr film ke 5, n gag se mengecewakan film ke 4, yg gw pikir kya cuma liat trailer versi panjang’a, hohoho… *msh gag puas ma film yg itu* gag ad peperangan seru kya di film k 5 sih,, mudah2an kbayar lah di film ke 7 nanti,, *the last film* gag sabar gmana visualisasi’a hogwart’s war…

Ya.. Udah kali y, sgitu dulu, dah ngantuk soal’a saya… Hehehe…

baru dapet pic saat mereka premiere

*iiiiiihhh… kok jadi ilfil ma daniel disini…. kerenan Tom… heuheuheu

*mendingan disini deh…

*pic2 premiere’a dari sini

Ice age 3

Bru sampe kostan lg setelah td nonton ice age 3, gmana kesan’a?! Standar lah, cukup bwt membunuh waktu, lumayan lucu, tpi gag terlalu keren, msh lucuan yg pertama,, hehehe,, keseluruhan, karna itu film keluarga yg aman di tonton anak2,, msh standar lah, cuma menang efek 3d’a aj… Hehehe *gag gt ngaruh jg si* so… Over all… Std!! Tpi msh worth it lah bwt di tonton, klo pilihan’a film2 horor yg aneh2 itu… Tpi msh recomended king n garuda di dadaku… Hehehe…

Agenda bsk nonton harry potter 6, the half blood prince… Yg kta’a di nobatkan sbgai film adaptasi novel terbaik… Cieee.. Scara biar bukan terbaik aj tetep gw cinta mati, pa lg terbaik, tambah klepek2 aj gw… *jaaaah bhasa gw* tiket yg bwt bsk, hari ini sold out booo di penvil… Ckckck… Stlah kmaren sempet ngiri ma ayu, skrg bisa seneng2 karna dh punya tiket’a juga… *yippie* n bsok… Owh… Radclif sayang… A yam kooming!! Haghaghag… Nonton brg sapa bsk?? Tetep sendiri! 😀

nelp temen gw tiba2 dia blng “deviiii… Lgu’a peterpan yg dilema lo bgt dh!!” hohoho, yg mana lg’a juga gw gag tau, mpe di paksa2 bwt googling nyari tuh lg… Ya udh nanti gw cri yah jeung… ^^,

hari ini cukup itu ajalah, ngantuk tiba2 gw!!